Jika pada saat itu tim kesehatan Celtics mampu menangani cederanya dengan benar, Thomas kemungkinan besar bisa kembali ke performanya seperti sebelum cedera. Namun, hal tersebut tidak terjadi. Thomas dipaksa untuk kembali bermain terlalu cepat setelah cedera, sehingga mengakibatkan berlarut-larutnya masalah pada pahanya.
Sejak kecelakaan tersebut, Thomas harus melewati proses pemulihan yang panjang. Sayangnya, performanya tidak pernah kembali seperti dulu. Ia kemudian harus dipindahkan ke beberapa tim lain, namun cederanya terus menghantuinya. Pada akhirnya, Thomas terpaksa mengakhiri karir NBA-nya lebih cepat dari yang diharapkannya.
Cedera pada paha Isiah Thomas juga menjadi pelajaran penting bagi seluruh atlet, terutama pemain basket, tentang pentingnya penanganan cedera yang benar. Penanganan yang tepat dan bersabar dalam mengembalikan pemain ke arena adalah kunci utama agar mereka dapat kembali ke performa terbaik mereka.
Tidak hanya itu, cedera Thomas juga mencerminkan bagaimana sebuah cedera yang tidak ditangani dengan baik dapat merusak masa depan seorang atlet. Karier yang sudah berkembang pesat, seperti yang dialami oleh Thomas, bisa hancur hanya dalam sekejap akibat satu kejadian yang tidak terduga.