"Hal ini seperti memberikan mereka kesempatan melalui set piece dan lemparan ke dalam. Tentu saja, hal tersebut merupakan kesalahan kami," lanjut Hodak.
Namun, situasi berubah di babak kedua. Hodak merasa bahwa permainan Persib Bandung kembali mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini juga dibuktikan dengan berhasilnya mencetak tiga gol sehingga meraih tiga poin.
"David, yang merupakan top skorer bagi tim kami, turut berkontribusi. Ketika tim mencapai juara di musim sebelumnya, kami memiliki karakter yang kuat, dan saat ini kami masih memikirkan peluang yang dapat kita raih," kata Hodak yang saat itu berusia 54 tahun.
Sekarang, Hodak hanya dapat berharap kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) agar memberikan kelonggaran pada jadwal timnya di Liga 1 2024-2025. Setidaknya, ia berharap agar Persib tidak harus melakoni pertandingan dengan jadwal yang berdekatan di ACL 2 2024-2025.
"Kami masih memiliki dua pertandingan lagi yang harus dijalani, dan salah satunya akan dilaksanakan setelah pertandingan di AFC. Kami akan langsung melawan Bali," tambah Hodak.