Pujian Foden terhadap Bellingham juga mencerminkan rasa saling menghormati di dalam timnas Inggris. Hal ini menunjukkan bahwa atmosfer di skuat itu sendiri sangat kondusif dan didominasi oleh saling menghargai antar rekan satu tim.
Karakteristik Bellingham sebagai pemimpin yang diakui oleh rekan satu tim seiring dengan peran Harry Kane, kapten timnas Inggris, menunjukkan adanya pluralitas kepemimpinan di dalam timnas Inggris. Hal ini secara tidak langsung mencerminkan bahwa setiap pemain dalam tim memiliki andil serta tanggung jawab dalam memberikan kontribusi positif demi kesuksesan tim.
Kehadiran Bellingham juga mencerminkan perubahan dalam dinamika kepemimpinan di dalam dunia sepak bola modern. Pemimpin bukan hanya harus diukur dari seorang kapten, namun juga bisa berasal dari para pemain lain yang memiliki keahlian, karakter, dan kemampuan untuk mempengaruhi permainan dan suasana di dalam tim.
Percakapan ini menjadi penting dalam merespon perubahan peran Bellingham dalam timnas Inggris. Dengan demikian, penilaian terhadap kepemimpinan dalam sepak bola modern perlu diperluas dan diakui bahwa tidak hanya seorang kapten yang dapat menjadi pemimpin.
Di sisi lain, peran Harry Kane sebagai kapten timnas Inggris tetap tidak dapat diabaikan. Kepemimpinannya tetap dibutuhkan untuk memberikan arahan dan motivasi kepada tim, serta mewakili timnas Inggris di luar lapangan.
Pertanyaan mengenai kepemimpinan di dalam timnas Inggris menjadi sebuah topik menarik untuk diperbincangkan dalam dunia sepak bola. Kepemimpinan dalam tim tidak hanya terpaku pada satu sosok, namun bisa juga berasal dari pemain lain yang mampu mempengaruhi permainan serta moral rekan satu timnya.
Hal ini memberikan pesan yang kuat bahwa kepemimpinan dalam sepak bola modern harus diangkat menjadi pembahasan serius dan tidak hanya terfokus pada kapten tim saja. Dengan adanya pluralitas kepemimpinan, setiap pemain memiliki peran penting dalam menginspirasi dan memotivasi tim menuju kesuksesan.
