Selain membantu tim pelatih, data analytics juga bermanfaat bagi pemain. Informasi tentang kondisi fisik pemain seperti kecepatan, stamina, dan tingkat kebugaran bisa dipantau secara real-time. Data ini sangat penting untuk mencegah cedera dan memastikan pemain berada dalam kondisi terbaik saat pertandingan. Misalnya, jika data menunjukkan bahwa seorang pemain mengalami penurunan stamina, pelatih bisa menggantinya sebelum cedera terjadi atau performanya menurun.
Inovasi teknologi lainnya yang diterapkan dalam Liga Indonesia adalah penggunaan perangkat wearable. Perangkat ini, yang biasanya berupa sensor yang dipasang pada jersey atau sepatu pemain, bisa mengumpulkan data secara real-time selama pertandingan. Data tersebut mencakup kecepatan lari, jumlah sprint, dan jarak yang ditempuh oleh pemain. Dengan informasi ini, pelatih bisa memantau performa pemain dan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan. Misalnya, jika seorang pemain menunjukkan tanda-tanda kelelahan, pelatih bisa melakukan pergantian pemain atau mengubah taktik permainan.
Selain manfaat untuk tim dan pemain, teknologi juga meningkatkan pengalaman penonton. Misalnya, penggunaan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) memungkinkan penonton untuk menikmati pertandingan dengan cara yang lebih interaktif dan mendalam. Dengan AR dan VR, penonton bisa merasakan sensasi berada di stadion meskipun menonton dari rumah. Mereka bisa melihat statistik pertandingan, sudut pandang yang berbeda, dan replay kejadian penting secara real-time.
Tidak hanya itu, aplikasi mobile dan platform digital juga memudahkan penonton untuk mengakses informasi terkait pertandingan, seperti jadwal, hasil, dan berita terbaru. Aplikasi ini juga sering kali dilengkapi dengan fitur live streaming, yang memungkinkan penonton untuk menyaksikan pertandingan secara langsung dari perangkat mereka. Dengan demikian, penonton tidak perlu khawatir akan ketinggalan momen penting meskipun tidak bisa datang langsung ke stadion.