Pada laga semifinal melawan Prancis, Yamal menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Kejuaraan Eropa, yaitu pada usia 16 tahun 362 hari. Hal ini membuatnya melewati dua rekor Pele yang sudah ada sejak tahun 1958, yaitu sebagai pemain termuda yang mampu mencetak gol di turnamen mayor.
Prestasi menakjubkan ini membuat Lamine Yamal menjadi salah satu tokoh yang patut diacungi jempol dalam dunia sepak bola. Dengan usianya yang masih sangat muda, potensinya sebagai pemain masa depan yang gemilang tidak diragukan lagi. Prestasi ini juga menjadi inspirasi bagi pemain-pemain muda lainnya untuk terus berprestasi dan mengukir sejarah dalam dunia sepak bola.