2. Minimnya Rotasi Pemain
Dalam tiga pertandingan, komposisi pemain inti jarang mengalami perubahan. Akibatnya, beberapa pemain kunci terlihat kelelahan, terutama pada pertandingan terakhir. Hal ini berdampak langsung terhadap kecepatan dan akurasi penyelesaian akhir.
3. Finishing yang Buruk
Meski menciptakan banyak peluang, terutama di babak pertama, penyelesaian akhir menjadi momok. Statistik menunjukkan Indonesia melepaskan 11 tembakan ke gawang namun hanya satu yang berbuah gol.
4. Tekanan Mental
Tingginya ekspektasi publik tampaknya memengaruhi performa para pemain muda. Kesalahan mendasar, seperti salah oper dan kehilangan bola, cukup sering terjadi terutama di babak kedua.
Komentar Pelatih dan Pemain
Indra Sjafri dalam konferensi pers menyatakan,