Setelah kesepakatan, perpanjangan kontrak pun dilakukan, dan Shin Tae-yong akan tetap menangani Timnas Indonesia hingga tahun 2027. Selain itu, ia juga akan menghadapi serangkaian agenda padat bersama timnas senior mulai dari laga uji coba melawan Tanzania hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mendatang.
Dari pengakuan Erick Thohir, terlihat bahwa proses perpanjangan kontrak Shin Tae-yong tidak berjalan mulus dan terdapat penundaan dari pihak pelatih, meskipun hal ini tidak mempengaruhi kesepakatan akhir antara mereka. Kedua belah pihak akhirnya dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak tanpa adanya perdebatan terkait gaji dalam perpanjangan kontrak tersebut.
Pada akhirnya, proses perpanjangan kontrak Shin Tae-yong menjadi sebuah cerita menarik yang selalu dapat menjadi pelajaran bagi para penggemar sepakbola di Indonesia terutama dalam mengelola perpanjangan kontrak pelatih timnas. Kejelian Erick Thohir dalam menghadapi kondisi ini juga patut diapresiasi sebagai seorang ketua yang dapat menyelesaikan masalah dengan baik tanpa terjadi konflik.
Erick Thohir, sebagai Ketua Umum PSSI, telah mengungkap pengalamannya saat menunda perpanjangan kontrak pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat makan malam bersama di Doha, Qatar. Hal ini terjadi karena ada dua target yang harus dipenuhi oleh Shin Tae-yong agar melanjutkan kontrak hingga tahun 2027. Salah satunya adalah membawa Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia 2023 dan membawa Timnas U-23 Indonesia lolos ke 8 besar Piala Asia U-23 2024. Selain itu, Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas U-23 Indonesia menjadi semifinalis dalam Piala Asia U-23 2024 dan berakhir di peringkat keempat.