Performa gemilang Bastianini ini juga turut mendampingi Francesco Bagnaia, rekan setimnya di Ducati, yang meraih posisi kedua. Kemenangan ganda Ducati dalam balapan ini menunjukkan dominasi tim tersebut dalam gelaran MotoGP Belanda. Kedua pembalap ini, dengan keahlian dan determinasi mereka, terus menjadi sorotan dalam persaingan MotoGP yang semakin sengit.
Di sisi lain, Marc Marquez menerima hukuman penalti 16 detik pasca-balapan karena gagal memenuhi tekanan ban minimum dalam balapan MotoGP Belanda. Marquez menyadari risiko yang dihadapi ketika balapan dilaksanakan dalam kondisi suhu dingin pada hari Minggu, dan berharap bisa meningkatkan tekanan ban depan dengan mengikuti pembalap lain. Namun, insiden dengan Bastianini di lap 21 menyebabkan penurunan tekanan ban depannya, yang kemudian mengakibatkan penalti yang menjatuhkannya dari posisi keempat ke kesepuluh.
Marquez mengakui bahwa insiden dengan Bastianini berperan dalam penurunan tekanan ban, tetapi menolak mencari alasan. “Kami sedikit keluar parameter teknis terkait tekanan ban dan karenanya kami menerima penalti,” ungkap Marquez. Meskipun kecewa dengan kejadian tersebut, Marquez memilih untuk fokus pada balapan berikutnya di Jerman.
Frankie Carchedi, ketua kru Marquez, menjelaskan bahwa penalti ini terjadi akibat tekanan ban hanya 0,01 di bawah batas minimum selama satu putaran. Ia menambahkan bahwa skenario ini sering terjadi jika pembalap keluar lintasan, dan berharap ada solusi di masa depan untuk situasi semacam ini.