Berbagai pose yoga juga dapat membantu melemaskan otot-otot yang tegang setelah seharian beraktivitas. Pose seperti Supta Baddha Konasana (duduk dengan telapak kaki bersentuhan dan lutut terbuka) atau Balasana (pose anak-anak) dapat meredakan ketegangan pada punggung, leher, dan bahu, menciptakan kondisi fisik yang kondusif untuk tidur nyenyak. Dengan tubuh yang lebih rileks, kemungkinan untuk terjaga di malam hari karena ketidaknyamanan fisik juga berkurang.
Selain itu, yoga juga membantu dalam mengatur pola pernapasan. Teknik pernapasan yang dalam dan teratur, seperti pranayama, dapat menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan. Dalam kondisi mental yang tenang, tubuh lebih mudah untuk memasuki fase tidur yang dalam dan nyenyak. Penelitian juga menunjukkan bahwa latihan pernapasan yang teratur dapat meningkatkan durasi tidur REM, fase tidur yang penting bagi pemulihan tubuh dan pikiran.
Masa transisi dari kondisi terjaga ke tidur juga bisa dioptimalkan dengan melakukan yoga sebagai bagian dari rutinitas sebelum tidur. Menghabiskan 10-20 menit untuk melakukan beberapa pose relaksasi dapat memberi sinyal kepada tubuh bahwa saatnya untuk beristirahat. Membangun kebiasaan ini dapat membantu mengatur jam biologis tubuh, sehingga seseorang dapat merasakan manfaat tidur yang lebih berkualitas dalam jangka panjang.
