Pentingenyanya adalah menyadari bahwa saat kita berolahraga, lemak dibakar sebagai sumber energi, tetapi berkeringat hanyalah reaksi tubuh dalam merespons suhu. Banyak orang mungkin merasa lebih puas setelah sesi latihan yang menghasilkan banyak keringat, berharap itu berarti mereka telah berhasil membakar lemak. Namun, kenyataannya, lemak yang terbakar tidak sebanding dengan jumlah keringat yang dikeluarkan.
Selain itu, berkeringat banyak juga bisa menjadi sinyal dehidrasi. Jika kita kehilangan banyak cairan melalui keringat dan tidak menggantinya dengan cukup air, itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga hidrasi selama aktivitas fisik, terlepas dari seberapa banyak kita berkeringat.
Di sisi lain, untuk efektif membakar lemak, kombinasi dari berbagai faktor seperti volume latihan, jenis latihan, serta pola makan yang seimbang juga sangat penting. Latihan beban, misalnya, dapat membantu meningkatkan massa otot, yang pada gilirannya dapat meningkatkan laju metabolisme istirahat kita. Ini berarti bahwa meskipun kita tidak berkeringat banyak, tetap ada potensi pembakaran lemak yang terjadi saat tubuh beristirahat.
Makanan yang kita konsumsi juga berperan penting dalam proses pembakaran lemak. Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, rendah gula, dan tidak tinggi kalori dapat membantu dalam mencapai tujuan penurunan lemak. Sebaliknya, mengonsumsi makanan tinggi gula atau olahan dapat menghambat proses tersebut.