Tim voli putri Indonesia All Star bersiap menghadapi laga ekshibisi melawan tim asal Korea, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks. Pada bulan April, skuad yang dilatih oleh Pedro Bertholomeus Lilipaly menjalani latihan pada pagi hari di GOR Bulungan, Jakarta, untuk mempersiapkan diri menghadapi laga persahabatan melawan tim asal Daejeon yang dijadwalkan pada hari sabtu. Meski persiapannya terbilang mepet, 11 pemain sudah berlatih menyatukan kekompakan dalam rangka menghadapi tim asal kota Daejeon tersebut.
Dua setter yang dipanggil untuk latihan tersebut adalah Khalisa Azilia Rahma dari Bandung bjb Tandamata, dan Latifa Nisa Az-Zahra dari Jakarta Pertamina Enduro. Selain itu, beberapa nama dari barisan quicker, seperti Yolla Yuliana, Agustin Wulandhari, Shella Bernadetha, hingga Maradanti Namira T, juga sudah ikut bergabung dalam latihan tersebut. Spiker terbaik Tanah Air juga turut serta dalam latihan ini, di antaranya Hany Budiarti, Aulia Suci, serta Mediol Stiovanny Yoku. Dari barisan libero, Dita Azizah dan Shania Clarisa Putri juga terlihat aktif dalam latihan.
Pelatih Indonesia All Star, Pedro Bertholomeus Lilipaly, menyatakan bahwa pihaknya tetap mempersiapkan diri dengan maksimal. Pedro Bertholomeus Lilipaly, yang juga merupakan manajer klub Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, mengungkapkan keinginannya agar para pemain yang ditampilkan nantinya bisa memberikan pembuktian bahwa mereka layak untuk bermain di kancah dunia.
Kendati begitu, persiapan tim Indonesia All Star sedikit terganggu karena beberapa pemain belum bergabung. Sejumlah pemain seperti Ratri Wulandari, Ajeng Viona Adelea, dan Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi dari klub Jakarta BIN belum bergabung dalam sesi latihan pertama tim Indonesia All Star. Pasalnya, mereka masih dalam persiapan menuju Proliga 2024.
