Lebih lanjut, netizen juga menyoroti absennya permintaan maaf langsung dari BWF sebagai tanda kepedulian dan rasa tanggung jawab atas insiden ini. Mereka berharap BWF dapat menampilkan kesediaan untuk belajar dari insiden ini dan melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan dalam panduan medis serta penanganan kondisi darurat di lapangan.
Mengenai pernyataan resmi BWF terkait insiden tragis ini, netizen juga menyoroti dua buah poin utama yang diungkapkan oleh BWF. Pertama, terkait yurisdiksi dalam penyelenggaraan Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia yang berada di bawah Badminton Asia, namun BWF memiliki seperangkat pedoman dan instruksi medis keseluruhan yang tersedia untuk digunakan oleh badan pengatur lainnya. Kedua, BWF sedang menunggu laporan resmi dari Badminton Asia dan Komite Penyelenggara Lokal untuk menilai apakah prosedur medis yang benar diikuti dalam memberikan bantuan kepada Zhang ketika ia jatuh di lapangan.
Hal ini memicu diskusi intensif di antara netizen, dengan beberapa di antara mereka menekankan pentingnya keterlibatan langsung dan kemampuan BWF dalam menilai dan memastikan standar penanganan medis yang harus diterapkan dalam turnamen-turnamen yang disetujui oleh BWF.
Kritik yang diterima oleh BWF terkait pernyataan resmi mereka menunjukkan bahwa pemahaman dan responsibilitas terhadap situasi darurat di lapangan perlu diperkuat. Pelibatan langsung dari badan badminton tertinggi di dunia diharapkan dapat memberikan perlindungan dan dukungan yang lebih baik bagi atlet-atlet, dan memberikan jaminan akan standar medis yang tinggi dalam setiap kompetisi yang diselenggarakan.