Timnas Indonesia tentu memiliki misi besar dalam dua pertandingan tersebut. Menghadapi China, tim ini diharapkan dapat meraih kemenangan di kandang sendiri. Pertandingan di SUGBK juga diharapkan bisa memberikan dukungan moril dan semangat bagi para pemain. Setelah itu, tantangan berat lainnya adalah bertandang ke Jepang. Jepang dikenal sebagai salah satu tim terkuat di Asia, dan pelatih Kluivert harus mempersiapkan taktik yang tepat untuk mengantisipasi kekuatan lawan.
Kekurangan sembilan pemain karena kewajiban klub memang menjadi kendala, namun Sumardji menegaskan bahwa Timnas Indonesia tetap optimis. Proses pemusatan latihan ini dirancang untuk mengoptimalkan performa semua pemain yang hadir. Menghadapi Jepang pun diharapkan dapat menjadi pembuktian bagi pemain Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di pentas internasional.
Pelatih Kluivert sebelumnya menyatakan bahwa fokus utama selama TC adalah meningkatkan kerjasama tim dan memperkuat komunikasi di lapangan. Dalam latihan, pendekatan taktis dan teknik individu akan menjadi fokus, sehingga saat menghadapi China dan Jepang, para pemain dapat mengeksekusi instruksi dengan baik.
Bali sebagai lokasi TC juga dipilih karena suasana yang mendukung dan fasilitas yang memadai. Para pemain dapat berlatih dengan baik tanpa gangguan dari luar, sehingga bisa memberikan hasil maksimal pada saat laga. Momen ini tentunya sangat penting bukan hanya untuk persiapan tim, tetapi juga untuk membangun chemistry di antara para pemain.