Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, mengeluarkan himbauan bagi seluruh pelaku industri pariwisata untuk memperkuat upaya mitigasi risiko yang mungkin ditimbulkan akibat gempa yang baru saja mengguncang Rusia. Dalam wawancaranya di Jakarta pada malam hari Rabu, Ni Luh menyampaikan bahwa kesadaran akan potensi bencana alam sangat penting untuk meningkatkan keselamatan di destinasi wisata di tanah air.
"Langkah-langkah harus diambil untuk meningkatkan kewaspadaan, memperkuat tindakan mitigasi, serta memberikan edukasi yang memadai kepada wisatawan mengenai prosedur keselamatan yang harus diikuti," ujarnya. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran terkait kemungkinan bencana seperti tsunami, yang bisa memengaruhi banyak lokasi wisata dan menyebabkan rasa cemas baik bagi para pelancong maupun industri pariwisata setempat.
Kementerian Pariwisata berupaya keras untuk memastikan bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam pengembangan sektor ini. Karenanya, mereka melakukan koordinasi secara intensif dengan berbagai lembaga penting, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta pemerintah daerah untuk memastikan bahwa sistem peringatan dini berfungsi dengan baik, dan informasi yang akurat bisa segera disebarluaskan kepada masyarakat dan pengunjung.