Menurut data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi gangguan jiwa di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini menandakan pentingnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mental serta perlunya upaya pencegahan dan penanganan gangguan jiwa.
Selain itu, peran RSJ (Rumah Sakit Jiwa) juga menjadi perhatian dalam konteks penanganan gangguan jiwa di masyarakat. Diperlukan upaya untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan mental, termasuk upaya penyuluhan mengenai pentingnya pengobatan dan perawatan bagi individu yang mengalami gangguan jiwa.
Keluarga dan lingkungan sekitar juga memegang peran penting dalam proses pemulihan individu yang mengalami gangguan jiwa. Dibutuhkan upaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, memahami, dan memberikan dukungan kepada individu yang mengalami gangguan jiwa.
Dalam konteks lebih luas, pentingnya edukasi mengenai kesehatan mental juga perlu ditingkatkan di masyarakat. Adanya pemahaman yang lebih mendalam mengenai gejala dan tanda-tanda gangguan jiwa dapat membantu individu dan keluarganya dalam mengenali kondisi tersebut lebih awal.