Liana menegaskan bahwa peluncuran layanan ini sejalan dengan komitmen U by Prodia untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan otak sejak dini. Menurutnya, menjaga fungsi otak bukan hanya penting bagi lansia atau mereka yang sudah mengalami keluhan, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin menjaga kualitas hidup optimal di masa depan.
Senada dengan itu, Andri Hidayat, Direktur Bisnis & Produk PT Prodia Digital Indonesia, menekankan bahwa keunggulan layanan ini terletak pada integrasi teknologi digital dengan sains neurokognitif. Melalui kombinasi keduanya, U by Prodia dapat menyediakan cara baru untuk melakukan skrining fungsi kognitif secara lebih proaktif, bahkan sebelum gejala nyata muncul. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu menunggu sampai masalah kesehatan otak menjadi parah untuk mengambil langkah pencegahan.
Pandangan serupa juga disampaikan oleh dr. Fivi Kurniawati, M.M, seorang dokter sekaligus penggiat kesehatan yang turut menjadi Key Opinion Leader dalam kampanye ini. Menurutnya, Online Brain Function Screening adalah langkah inovatif dan praktis bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan awal fungsi kognitif secara mandiri. Meski tes ini bukan alat diagnostik resmi, hasil yang diperoleh bisa menjadi dasar untuk intervensi medis lebih lanjut jika ditemukan tanda-tanda gangguan. Dengan deteksi dini, peluang untuk mempertahankan kualitas hidup yang baik akan semakin besar.