Poniman, kakak kedua dari Sunardi, mengungkapkan kesedihan yang mendalam akibat kepergian sang adik. "Adik saya diperkirakan telah meninggal di lokasi kejadian, lalu dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak bernyawa," ujarnya dengan suara tertekan. Sunardi meninggalkan seorang istri yang bernama Sarifah dan dua orang anak, satu di antaranya sudah berpulang ke Rahmatullah. Rencananya, Sunardi akan dimakamkan setelah salat Ashar di TPU Kemiling. Sementara bentor yang dikemudikan oleh Sunardi dan mobil tangki BPBD sudah diamankan di Polres OKU.
Poniman juga menyalurkan harapannya agar pihak BPBD OKU bisa bertanggung jawab atas kejadian tersebut, mengingat Sunardi meninggalkan keluarga yang sangat membutuhkan. Ia merasa prihatin atas keadaan istri dan anak perempuannya yang ditinggalkan Sunardi. Hal ini juga didukung oleh rekan kerja Sunardi, Sari, yang saat ini bekerja di Puskesmas Kemelak Bindung Langit.
Kepedulian terhadap Sunardi juga disampaikan oleh kepala desa, Subri Bustan ST, beserta perangkat Kadus 04, Jon Fikri, yang turut melayat di rumah duka Sunardi. Bahkan, kepala Bappeda OKU, Lukman Hakim, juga ikut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir terhadap Sunardi.
