“Mereka merasa kehadiran kami membawa harapan baru. Inilah yang kami harapkan—kesehatan menjadi jembatan kedekatan emosional antara TNI dan masyarakat Papua,” tambah Letkol Rahadyan.
Selain memberikan layanan medis, kegiatan ini juga menjadi sarana membangun komunikasi sosial antara TNI dan warga. Satgas berharap, interaksi yang intens dan humanis ini bisa menumbuhkan kepercayaan, mempererat persatuan, dan mendukung terwujudnya kesejahteraan yang lebih merata di Papua Pegunungan.
“Dengan pendekatan seperti ini, kami ingin masyarakat merasa bahwa mereka tidak sendiri. Negara hadir bersama mereka, bahkan di pelosok sekalipun,” pungkasnya.