Menurut BMKG, kejadian hujan sepekan (12-18 Juli), diprakirakan tidak lagi berada di wilayah Indonesia bagian selatan, yang pada periode sebelumnya terjadi hujan signifikan di awal musim kemarau.
Hal ini menunjukkan kebutuhan akan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi di beberapa wilayah. Informasi prakiraan cuaca dari BMKG bisa menjadi panduan bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai kemungkinan cuaca yang terjadi.
Meskipun beberapa wilayah Indonesia sebagian sudah memasuki musim kemarau, masyarakat masih perlu waspada dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih terjadi di beberapa wilayah. Seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es.