Selain Rafflesia arnoldii, masih terdapat banyak tanaman endemik lain di Indonesia yang tak kalah menarik, di antaranya adalah Amorphophallus titanum atau "bunga bangkai raksasa" yang juga ditemukan di Sumatera, serta Nepenthes jamban atau kantong semar yang endemik di pulau Jawa. Keunikan dari setiap tanaman endemik ini menggambarkan keberagaman bentuk dan fungsi tumbuhan di Indonesia.
Upaya konservasi tanaman endemik merupakan hal yang mendesak mengingat banyaknya ancaman terhadap keberadaan tanaman endemik tersebut. Salah satu ancaman utama adalah hilangnya habitat alami akibat perambahan hutan, pertanian yang merambah kawasan hutan, serta perubahan iklim. Selain itu, perburuan liar dan perdagangan ilegal juga menjadi ancaman serius bagi tanaman endemik Indonesia. Oleh karena itu, langkah konservasi yang komprehensif perlu dilakukan secara segera.
Salah satu upaya konservasi yang dapat dilakukan adalah melindungi habitat alami tanaman endemik dengan mendukung pembentukan dan pengelolaan kawasan konservasi. Penguatan pengawasan terhadap perburuan liar dan peredaran tanaman endemik ilegal juga perlu ditingkatkan untuk mengurangi tekanan terhadap populasi tanaman endemik. Selain itu, pendekatan melalui edukasi dan partisipasi masyarakat lokal dalam kegiatan konservasi juga merupakan langkah penting untuk menjaga keberlanjutan upaya konservasi.
Pemerintah juga perlu melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk para ilmuwan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat umum untuk bersama-sama menjalankan program konservasi tanaman endemik. Dukungan dalam hal kebijakan, anggaran, serta penegakan hukum terhadap kegiatan yang merugikan keberlangsungan tanaman endemik juga sangat diperlukan. Kolaborasi antar berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keberlangsungan tanaman endemik Indonesia.