Bencana ini juga menambah catatan panjang rentetan longsor di wilayah selatan Jawa Timur dalam beberapa tahun terakhir. Selain mengganggu aktivitas masyarakat, peristiwa seperti ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan fasilitas pendidikan dan infrastruktur publik. Pemerintah daerah diharapkan segera memperkuat sistem mitigasi bencana, baik melalui pembangunan sabuk hijau, perbaikan drainase, maupun edukasi masyarakat tentang langkah antisipasi ketika hujan deras melanda.
Hingga sore ini, alat berat sudah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor. Proses diperkirakan membutuhkan waktu cukup lama karena volume lumpur yang menutupi jalan cukup besar. Warga setempat berharap jalur utama bisa segera kembali normal, mengingat jalan ini menjadi urat nadi transportasi antar-kabupaten.