Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan terkait patungan di Kementerian Pertanian (Kementan) yang diduga digunakan untuk kepentingannya sendiri. SYL mengaku tidak mengetahui adanya patungan tersebut, memunculkan kontroversi dan perdebatan di tengah masyarakat. Pernyataan tersebut menjadi pusat perhatian karena kehadiran patungan di Kementan menimbulkan kecurigaan kemungkinan adanya penyalahgunaan keuangan publik.
SYL secara terbuka menyatakan ketidakawareannya terhadap patungan yang diduga digunakan untuk kepentingannya sendiri di Kementan. Pernyataan ini membuat publik bertanya-tanya mengenai transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana di lingkungan Kementan. Patungan tersebut diketahui berasal dari sumbangan para pegawai di Kementan, yang menurut laporan media, digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang diduga lebih untuk kepentingan pribadi SYL daripada untuk kepentingan institusi.
Di hadapan Majelis Hakim, SYL menyatakan bakal menjelaskan lebih rinci bantahan atas keterangan saksi yang menyebutkan adanya patungan untuk kepentingan dirinya dalam nota pembelaan. “Semua sharing-sharing dan seperti apa yang disampaikan, akan saya jawab dalam pembelaan saya dan saya nyatakan tidak betul, saya tidak tahu menahu,” kata SYL. Dalam sidang ini, direktorat di Kementan disebut rutin menyiapkan uang sebesar Rp 30 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhan SYL.