Menurutnya, pengadaan sarana KRL saat ini sangat urgen dibutuhkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan pertambahannya sarana KRL yang memasuki masa konservasi atau sudah masa yang harus diberhentikan operasinya. "Untuk itulah maka diperlukan suatu pengadaan untuk replacement, sehingga sampai dengan tahun 2027 diperlukan sekitar 37 trainset yang mayoritas sudah berusia di atas 30 tahun," jelasnya. Didiek mengungkapkan, replacement kereta-kereta yang akan dilakukan konservasi sebanyak 1.088 unit yang telah berusia 30 tahun atau lebih sehingga diperlukan pengganti. Apalagi pada saat pembelian kereta-kereta tersebut impor dan bukan barang baru.
Di sisi lain, Didiek menyebut, kenyataannya pada saat ini terjadi kepadatan penumpang, baik di dalam KRL maupun di stasiun yang menyebabkan penurunan tingkat kenyamanan penumpang dan peningkatan risiko terhadap keamanan para penumpang. "Manfaat PMN atas pengadaan sana KRL baru ini adalah bahwa dengan melihat bahwa KRL merupakan modal transportasi tulang punggung penumpang pergerakan perekonomian, terutama di wilayah Jabodetabek," sebutnya. "Manfaat PMN ini bermanfaat bukan hanya bagi masyarakat, bagi perusahaan, dan bagi pemerintah. Bagi masyarakat, maka terdapat atas lantai modal transportasi yang efisien, modern, aman, nyaman, pandan, dan dengan harga yang terjangkau," pungkasnya.