Prediksi suhu panas yang diprediksi akan berlangsung hingga September 2024 ini juga memicu keprihatinan terhadap dampaknya terhadap lingkungan. Suhu panas yang tinggi dapat berkontribusi pada terjadinya kebakaran hutan serta penurunan kualitas udara. Kebakaran hutan dapat merusak ekosistem alam, mengancam keberlangsungan flora dan fauna, serta berdampak negatif terhadap keseimbangan ekosistem. Selain itu, penurunan kualitas udara dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang rentan terhadap polusi udara.
Dalam menghadapi suhu panas yang diprediksi akan berlangsung hingga September 2024, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Pemerintah perlu meningkatkan pemantauan terhadap suhu udara, memberikan peringatan dini terkait suhu panas yang ekstrem, serta menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampaknya. Selain itu, masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan, seperti dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, menghijaukan lingkungan sekitar, serta menjaga kebersihan udara.