Keributan tersebut bahkan memancing pendapat sejumlah warga lainnya, yang berinisiatif untuk menyelesaikan masalah tersebut di kantor polisi. Namun, usulan tersebut tidak direspons dengan baik oleh sopir bus. Ia justru kembali menunjukkan tanda-tanda provokatif, menolak untuk mengakui kesalahannya, dan bahkan hampir terlibat dalam insiden pemukulan terhadap pemotor.
Untungnya, aksi pemukulan berhasil dicegah oleh kehadiran seorang warga lainnya yang memintanya untuk meninggalkan lokasi kejadian. Di sisi lain, pemotor juga diingatkan untuk tidak memperpanjang masalah. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya penyelesaian konflik secara bijak dan penuh kearifan di tengah masyarakat.
Kejadian ini mencerminkan betapa rawannya situasi di jalan raya, terutama ketika perilaku ugal-ugalan dari pihak pengemudi menyebabkan ketegangan dan potensi kecelakaan. Selain mengganggu ketertiban lalu lintas, aksi seperti ini juga menciptakan ketidakamanan bagi para pengguna jalan lainnya. Dalam hal ini, perlunya kesadaran untuk mematuhi aturan dan mengedepankan sikap saling menghormati di antara semua pihak yang berlalu lintas.