Namun, kontribusi besar Soekarno dalam sejarah Indonesia tidak hanya selesai sampai di situ. Beliau juga dikenal sebagai arsitek dari ideologi Pancasila, dasar negara Indonesia. Soekarno memandang bahwa Pancasila adalah pondasi yang sempurna untuk sebuah negara multi-etnis dan multi-agama seperti Indonesia. Dalam visinya, Pancasila bukan hanya sekedar ideologi, tetapi juga merupakan filosofi kehidupan yang melandasi semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila sendiri terdiri dari lima prinsip, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Soekarno menyatukan nilai-nilai tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh, sebagai fondasi negara Indonesia yang kuat dan berdaulat.
Tidak hanya sebagai arsitek ideologi, Soekarno juga diakui sebagai seorang orator ulung yang mampu mempengaruhi massa dengan pidatonya. Beliau dikenal dengan pidato-pidato yang penuh semangat dan inspiratif, sehingga mampu membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat. Pidato-pidato Bung Karno juga menjadi sarana untuk menyebarkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah-tengah rakyat.