Pelaku serangan tersebut masih belum diketahui. Sebelumnya, kelompok Houthi Yaman seringkali meluncurkan serangan drone dan rudal ke Israel selama perang 9 bulan di Gaza, sebagai bentuk simpati dari Hamas. Namun, serangan-serangan tersebut selalu dapat dihalau baik oleh Israel maupun sekutu Barat dengan pasukan yang ditempatkan di wilayah tersebut.
Saat ini, Israel masih belum melakukan serangan terhadap Houthi, karena tengah fokus pada perang di Gaza dan pertempuran dengan kelompok Hizbullah di Lebanon. Kepolisian setempat melaporkan bahwa ledakan terjadi pada pukul 03.10 pagi, terdengar hingga ke kota-kota terdekat, dan melukai setidaknya 10 orang. Sementara itu, Badan Medis Israel mengonfirmasi bahwa setidaknya satu orang tewas akibat ledakan tersebut.
Komandan Distrik Tel Aviv, Peret Amar, menyatakan bahwa petugas tidak dapat menemukan titik kontak, sehingga kemungkinan ledakan terjadi di utara. "Kekuatan ledakannya menimbulkan kerusakan yang tidak besar, namun tersebar pada area yang luas," ujarnya. "Saat ini, kami tidak tahu apa sebenarnya benda itu," tambah Amar.