Tampang

Sampang Mencekam Jelang Pilkada, PKB: Tak Ada Pesta Demokrasi Seharga Nyawa Manusia!

18 Nov 2024 15:31 wib. 93
0 0
Warga Sampang Dibacok Sejumlah Orang
Sumber foto: website

Ketegangan politik kembali memanas di Jawa Timur menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada). Sebuah peristiwa pembacokan hingga tewas yang menimpa seorang pria oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, menghebohkan warga setempat. Diduga keterlibatan korban sebagai saksi dari pasangan calon (paslon) Jimad Sakteh semakin meruncingkan ketegangan politik di daerah tersebut.

Wakil Ketua Harian DPP PKB, Nadya Alfi Roihana, mengecam keras peristiwa tragis ini. PKB mengutuk segala bentuk kekerasan, terutama yang terjadi dalam konteks demokrasi. Menurut Nadya, kekerasan ini tidak hanya melukai nilai-nilai demokrasi, tetapi juga merusak tatanan kehidupan bermasyarakat yang seharusnya didasari oleh perdamaian dan persatuan.

Pilkada merupakan salah satu pilar utama demokrasi yang seharusnya menjadi wadah bagi rakyat untuk menyuarakan aspirasi politiknya secara damai dan bermartabat. Namun, kejadian seperti ini justru mengganggu proses demokratisasi dan menimbulkan ketakutan di masyarakat. 

PKB menegaskan bahwa Pilkada harus tetap menjadi pesta demokrasi yang menggembirakan, bukan menjadi alasan untuk saling menyerang. Fanatisme buta terhadap pasangan calon tidak boleh mengorbankan perdamaian dan kerukunan yang telah dibangun bersama.

Nadya juga menegaskan bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun tidak boleh berujung pada permusuhan atau kekerasan. Kekerasan hanya akan menciptakan luka sosial yang mendalam di masyarakat dan membutuhkan waktu lama untuk dipulihkan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Resep Membuat Bubur Ayam Enak dan Gurih
0 Suka, 0 Komentar, 13 Mei 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.