Keduanya jatuh dari ketinggian yang mencapai 15 meter, menghantam tanah dengan kekuatan yang menghancurkan. Meskipun segera dilarikan ke RS Yowari untuk mendapatkan pertolongan, nasib baik tidak berpihak pada Tri Sudarno. Luka-lukanya terlalu parah, dan akhirnya, ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Namun, keberuntungan masih bersama orang yang hendak bunuh diri tersebut, karena ia hanya mengalami luka ringan dan patah tulang kaki dalam insiden tragis tersebut.
Saat ini, jenazah Tri Sudarno masih berada di rumah sakit, sementara prosesi pemakaman telah dilakukan dengan penuh penghormatan. Pada Kamis (14/3), Tri Sudarno disemayamkan di pemakaman umum Kampung Sereh, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, sebagai tanda penghormatan atas pengabdiannya yang tanpa pamrih dalam menjaga keselamatan sesama.