Tampang.com | Pembangunan gedung bertingkat, jalan tol, dan perumahan komersial terus menggeliat di kota-kota besar. Namun di balik pembangunan ini, ruang terbuka hijau (RTH) — yang semestinya jadi paru-paru kota — justru terus menyusut. Warga pun mulai merasakan dampaknya: udara makin panas, polusi makin tinggi, dan ruang bermain makin sempit.
Angka Jauh dari Target Nasional
Sesuai amanat UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, setiap kota seharusnya memiliki minimal 30% dari total luas wilayah sebagai RTH. Namun realitanya, Jakarta hanya mencatat 9,8%, Surabaya 13%, dan Bandung di bawah 14%. Sisanya didominasi bangunan dan jalanan beton.
“Di Jakarta Selatan, banyak taman lingkungan yang hilang diganti kavling rumah. Akhirnya anak-anak main di pinggir jalan,” ujar Feri, warga Kebayoran Lama.