Tampang

RI Waspada! Produksi Beras Diramal Turun, Begini Tanda-Tanda Terbaru

8 Jul 2024 20:21 wib. 163
0 0
RI Waspada! Produksi Beras Diramal Turun, Begini Tanda-Tanda Terbaru
Sumber foto: iStock

Proyeksi tersebut merupakan hasil amatan BPS dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA) pada bulan Mei 2024. Metode KSA mampu memperkirakan fase tumbuh dan potensi terjadi panen pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. Hal ini menjadi informasi penting untuk dapat melakukan penyerapan terutama oleh Perum Bulog agar ketersediaan beras dapat terjaga sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, BPS juga mencatat adanya kenaikan harga beras di tingkat eceran secara bulanan (month to month/ m to m) yang terjadi pada 1 Juli 2024. Harga beras kembali bergerak naik setelah sempat mengalami penurunan pada bulan Mei 2024. Kenaikan harga juga terjadi pada gabah petani dan penjualan beras di tingkat grosir. Harga rata-rata gabah di tingkat petani pada bulan Juni 2024 meningkat sebesar 5,64% secara bulanan dan 11,34% secara tahunan (year on year/ yoy) untuk gabah kering panen (GKP). Sementara harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani juga mengalami kenaikan sebesar 2,75% secara bulanan dan 8,17% secara tahunan.

Untuk harga beras, BPS mencatat bahwa harga di tingkat penggilingan naik 0,80% secara bulanan dan 11,93% secara tahunan. Data BPS juga menunjukkan bahwa harga rata-rata beras dan gabah menunjukkan tren kenaikan sejak awal tahun 2024, mencapai puncak tertinggi di bulan Februari 2024 untuk harga gabah di tingkat petani, dan di bulan Maret 2024 untuk harga beras di penggilingan, grosir, dan eceran.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.