Pembagian batas negara bagi pulau Sebatik ini juga dilihat sebagai awal yang baik dalam membangun kerjasama lebih lanjut antara Indonesia dan Malaysia. Kedua negara dapat saling mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam, seperti kekayaan laut, pertanian, dan pariwisata di wilayah perbatasan. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi kedua negara dan juga membantu mendorong perkembangan wilayah perbatasan yang selama ini masih tergolong kurang berkembang.
Pembagian batas negara ini juga merupakan langkah strategis dalam mengawasi aktivitas ilegal seperti penyelundupan dan perdagangan manusia di wilayah perbatasan. Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan pihak berwenang dari kedua negara dapat lebih mudah melakukan pengawasan dan penegakan hukum di wilayah tersebut.
Namun, meskipun telah tercapai kesepakatan dalam pembagian batas negara, tantangan-tantangan tidak akan berhenti di sini. Implementasi kesepakatan ini akan menjadi ujian nyata bagi keduanya. Diperlukan langkah-langkah konkret dalam menyesuaikan administrasi, hukum, dan keamanan di wilayah perbatasan. Selain itu, penting juga untuk melibatkan masyarakat lokal agar mereka merasa terlibat dan mendukung kesepakatan ini.