Tampang.com | Meskipun hujan deras mengguyur Kota Semarang sejak siang, ratusan umat Hindu tetap melaksanakan peribadatan menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di Pura Giri Nata, Jumat (28/3/2025) malam.
Saat hujan mulai mereda sekitar pukul 16.30 WIB, umat Hindu mulai berdatangan ke pura untuk mengikuti ibadah Tawur Kesanga. Dengan mengenakan pakaian adat berwarna putih serta udeng di kepala bagi pria, mereka menjalani ritual dengan penuh khidmat.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang, Nengah Wirta Dharma Yana, menjelaskan bahwa Tawur Kesanga memiliki makna mendalam, yaitu sebagai bentuk “pembayaran” kepada alam semesta.
"Semua yang kita miliki berasal dari alam semesta. Oleh karena itu, kita wajib bersyukur dan memberikan persembahan sebagai bentuk terima kasih," tuturnya.
Rangkaian Upacara Menyambut Nyepi
Upacara Tawur Kesanga merupakan bagian dari rangkaian perayaan Nyepi yang diawali dengan Melasti di Pantai Marina pada pagi harinya. Prosesi Melasti bertujuan untuk membersihkan diri sebelum menjalani catur brata penyepian.