Pendekatan Baru: Komprehensif, Teknologis, dan Preventif
Dalam rangka mengantisipasi dan menekan angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pemerintah berkomitmen mengadopsi pendekatan yang lebih menyeluruh. Tidak hanya mengandalkan sanksi dan penegakan hukum, pendekatan baru ini akan mengintegrasikan penggunaan teknologi modern, sistem pemantauan berbasis data, serta kesiapsiagaan berkelanjutan dari seluruh lini pemerintahan.
Presiden Prabowo juga menginstruksikan agar pembukaan lahan mulai didorong menggunakan alat-alat mekanis dan teknologi ramah lingkungan yang tidak menimbulkan risiko bencana. Pemerintah akan memberikan dukungan penuh dalam hal ini, baik dalam bentuk regulasi, insentif, maupun fasilitasi kerja sama lintas sektor.
“Presiden memberikan dukungan penuh untuk pembukaan lahan menggunakan alat-alat modern berteknologi tinggi dan ramah lingkungan,” kata Menko Polhukam.
Arahan Khusus dalam Rapat Tertutup di Bogor
Sebagai bentuk keseriusan dalam menangani potensi karhutla menjelang musim kemarau, Presiden Prabowo memimpin langsung rapat terbatas bersama jajaran kementerian terkait di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (1/8) lalu. Dalam rapat tersebut, Presiden mengeluarkan sejumlah arahan strategis yang menyentuh aspek pencegahan, pengawasan, hingga penindakan hukum.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara secara langsung, antara lain Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Kepala Sekretaris Pribadi Presiden Rizky Irmansyah. Sementara itu, jajaran menteri lainnya bergabung melalui sambungan video telekonferensi, termasuk Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup, dan Menteri Kelautan dan Perikanan.