Presiden juga memberikan perhatian khusus terhadap program-program yang diselenggarakan agar tepat sasaran dan strategis, sehingga manfaat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBD dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Sebagai contoh, Presiden menyinggung penggunaan anggaran untuk pengentasan stunting yang seharusnya diberikan melalui Puskesmas, namun digunakan untuk pembelian pagar. Hal ini tidaklah seharusnya terjadi, karena anggaran tersebut seharusnya digunakan untuk program kesehatan yang lebih langsung bermanfaat bagi masyarakat.
Presiden Jokowi juga berharap Musrenbangnas 2024, dengan tema "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan", dapat menjadi penghubung yang membantu menyelaraskan agenda pembangunan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota. Dengan demikian, agenda pembangunan ini bisa lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Presiden Jokowi kembali menegaskan pentingnya penggunaan anggaran pemerintah untuk program pembangunan yang orientasinya pada hasil yang langsung bermanfaat bagi masyarakat. Dalam sambutannya pada Musrenbangnas 2024, beliau meminta kepala daerah untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan anggaran agar tidak terlalu banyak dihabiskan untuk rapat dan studi banding. Menurut beliau, hal tersebut merupakan hal yang harus dihindari, karena dapat menghambat kemajuan pembangunan.