Kunjungan Macron ke Indonesia merupakan bagian dari rangkaian lawatannya ke tiga negara ASEAN, meliputi Vietnam, Indonesia, dan Singapura. Selama berada di Indonesia, Presiden Prancis ini juga direncanakan akan mengunjungi Akademi Militer (Akmil) Magelang dan situs warisan dunia, Candi Borobudur.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai persiapan matang untuk menyambut kedatangan Macron, termasuk pemasangan stairlift di undakan Candi Borobudur. Persiapan kunjungan ini juga telah dikoordinasikan secara teknis dan substansial dalam pertemuan antara Duta Besar Republik Prancis untuk Republik Indonesia, Fabien Penone, dengan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta Pusat. Pertemuan terakhir antara Prabowo dan Presiden Macron terjadi dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada November 2024.
Indonesia menyambut baik kehadiran Macron dan menaruh harapan besar agar kunjungan ini dapat menghasilkan capaian konkret yang semakin mempererat hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama lebih dari 70 tahun. Sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan hak veto, Prancis merupakan mitra strategis penting bagi Indonesia dalam berbagai isu global dan kawasan. Kunjungan Macron ini menegaskan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama konkret dalam menghadapi berbagai tantangan global di masa depan.