Tampang.com | Janji pemerintah untuk menggenjot transisi energi terbarukan masih belum berbanding lurus dengan realisasinya di lapangan. Meski retorika energi bersih makin sering digaungkan, PLTU berbasis batu bara masih jadi tulang punggung kelistrikan nasional, menyumbang lebih dari 60% pasokan listrik hingga awal 2025.
Dominasi PLTU Masih Kuat
Berdasarkan data Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024–2033, porsi energi batu bara hanya akan turun tipis dalam 5 tahun ke depan, dari 61% ke 55%. Padahal Indonesia sudah menandatangani komitmen global untuk menurunkan emisi dan meningkatkan bauran energi terbarukan hingga 23% di 2025.
“Jika proyek PLTU baru masih berjalan, maka target netral karbon 2060 bisa jadi angan-angan,” ujar Fabby Tumiwa dari IESR.