Data Dispusip menunjukkan, pada akhir pekan saja, pengunjung Perpustakaan Cikini bisa menembus 3.500 orang. Fakta ini memperkuat dasar perpanjangan layanan dan potensi replikasi ke perpustakaan wilayah lainnya.
Perpustakaan sebagai Ruang Publik dan Edukasi
Lebih dari sekadar tempat membaca, perpustakaan di Jakarta kini dikembangkan menjadi ruang publik multifungsi. Terdapat fasilitas untuk diskusi, pelatihan menulis, pameran seni, hingga storytelling anak-anak.
"Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai bagian dari wajah Jakarta yang inklusif dan cerdas. Ini penting dalam membangun budaya literasi yang hidup di tengah masyarakat," tambah Syaefuloh.
Dukungan Penuh dari Gubernur Jakarta
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mendukung penuh inisiatif ini. Ia menilai bahwa jam operasional perpustakaan yang terlalu singkat selama ini membuat masyarakat, terutama pekerja, kesulitan mengakses fasilitas literasi.
"Sekarang ini rata-rata tutup jam empat sore. Udah kayak ASN pulang kantor saja. Kita ubah itu. Semua perpustakaan milik Pemprov akan buka lebih lama," ujar Pramono saat ditemui di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).