Kehadiran Joko Pinurbo dalam dunia sastra Indonesia adalah sebuah gema kebijaksanaan, sebuah panggilan untuk menyuarakan kedamaian dan kebaikan. Karya-karyanya yang sarat akan makna akan selalu diingat sebagai warisan berharga bagi sastra Indonesia. Dalam setiap bait puisi Joko Pinurbo, terdapat kebijaksanaan dan kelembutan yang seperti bayangan di antara hiruk-pikuk kehidupan. Melalui karya-karyanya, ia mampu memukau dan mempesona pembaca dengan kedalaman makna dan kepekaan emosional yang terasa begitu personal.
Meskipun secara fisik kepergian Joko Pinurbo menghadirkan kesedihan, namun warisannya tetap hidup di dalam hati para pembaca dan penggemar sastra. Kesan akan kebijaksanaan, kelembutan, dan kehangatan yang terpancar dalam setiap karyanya menjadi petanda akan kehadiran yang luar biasa dalam dunia sastra. Suaranya, yang selalu terdengar begitu dekat dan hangat, menjadi suatu nostalgia indah bagi mereka yang mengenal karya-karyanya.
Pemakaman Joko Pinurbo di PUKJ Jogja menjelma menjadi perhentian terakhir bagi sang penyair. Tempat tersebut menjadi saksi bisu akan kepergian salah satu tokoh sastra terkemuka Indonesia. Namun, kehadiran Joko Pinurbo tidak akan pernah padam, karena karya-karyanya akan terus tersimpan dan dikenang oleh para pecinta sastra. Duka yang menyelimuti perpisahan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi kita semua untuk semakin menghargai dan meresapi setiap karya sastra yang ada, serta untuk senantiasa mengenang dedikasi yang telah diberikan oleh Joko Pinurbo dalam mengukir sejarah sastra Indonesia.