Aie juga menyoroti ketimpangan akses terhadap teknologi yang masih menjadi tantangan besar, terutama bagi komunitas pedesaan dan masyarakat adat di Asia. Ia menekankan bahwa investasi dalam teknologi harus didukung oleh kesiapan SDM yang akan mengoperasikannya.
"Perbedaan antara kota besar dan daerah terpencil bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga kesiapan tenaga kerja. Apakah mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan, terutama dalam ekonomi hijau? Ini yang harus kita dorong," ujar Aie.
Mendorong Investasi dalam Green Skills
Aie menggarisbawahi pentingnya investasi dalam green skills atau keterampilan berbasis keberlanjutan yang mendukung transisi energi ramah lingkungan. Menurutnya, penguatan SDM dengan keterampilan hijau merupakan kunci dalam menghadapi tantangan industri masa depan sekaligus membuka peluang inovasi dalam ekonomi sirkular.
"Penguatan SDM dengan keterampilan hijau adalah kunci menghadapi tantangan industri masa depan sekaligus membuka peluang inovasi dalam ekonomi sirkular," jelasnya.
Lebih lanjut, Aie menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor (pentahelix), yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, masyarakat sipil, akademisi, dan media, menjadi faktor utama dalam mendorong kebijakan serta praktik bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan.