Tampang

Penjelasan BMKG soal Potensi Kemarau Basah jika Terjadi La Nina

27 Mei 2024 10:47 wib. 7.318
0 0
Penjelasan BMKG soal Potensi Kemarau Basah jika Terjadi La Nina
Sumber foto: google

El Nino dan La Nina merupakan bagian dari fenomena El Nino-Southern Oscillation (ENSO). Kedua pola iklim ini melibatkan perubahan suhu permukaan laut (SST) di Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur.

El Nino dikatakan muncul apabila indeks NINO 3.4 lebih besar atau sama dengan +0,5. Sementara itu, La Nina akan muncul ketika indeksnya kurang dari atau sama dengan -0,5. Kedua kondisi ini menandakan ENSO berstatus netral.

Suhu permukaan laut (SST) di Pasifik tengah dan timur juga terpantau mendingin sejak Desember 2023, disertai dengan suhu air di bawah permukaan yang jauh lebih dingin dibandingkan rata-rata.

International Research Institute for Climate and Society (IRI) menyampaikan bahwa La Nina memiliki kemungkinan besar muncul pada periode Agustus-Oktober 2024 hingga Desember-Februari 2025. Menurut lembaga ini, pada periode Mei-Juni-Juli, La Nina berpeluang 7 persen, ENSO Netral 83 persen, dan El Nino 10 persen. Sementara pada periode Oktober-November-Desember, peluang La Nina mencapai 69 persen, Netral 26 persen, dan El Nino 5 persen.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.