Penting untuk dicatat bahwa peredaran narkoba bukan hanya menjadi masalah internal sebuah negara, melainkan juga menjadi masalah yang berkaitan erat dengan transnasional. Penangkapan seperti ini merupakan langkah yang sangat positif dalam membuktikan bahwa pemerintah serius dalam memberantas peredaran narkoba.
Selain itu, penangkapan Roman juga membawa efek jera bagi pengendali narkoba lainnya. Semakin banyak pengendali narkoba yang tertangkap, semakin besar pula efek jera yang akan dirasakan oleh pelaku kejahatan tersebut. Dengan demikian, diharapkan peredaran narkoba di Indonesia dapat diminimalkan.
Kasus pengendali laboratorium narkoba di Bali ini juga membuka mata publik akan peran serta pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Bareskrim Polri membuktikan bahwa mereka mampu bekerja sama dengan aparat di luar negeri untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku kejahatan transnasional seperti ini.
Seiring perkembangan teknologi dan globalisasi, kejahatan transnasional semakin mudah dilakukan. Oleh karena itu, kerja sama lintas negara dan memperkuat peran kepolisian dalam memberantas kejahatan lintas negara semakin diperlukan. Sebagai negara yang memiliki pariwisata yang berkembang pesat, Indonesia harus mampu menjaga citra positifnya dengan memberantas kejahatan transnasional seperti peredaran narkoba.
Menurut data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, jumlah tahanan narkoba di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba masih menjadi masalah serius di Indonesia. Oleh karena itu, keberhasilan penangkapan Roman sebagai pengendali laboratorium narkoba merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya memberantas peredaran narkoba di Indonesia.