Selain itu, Iwan Takwin juga menegaskan bahwa keputusan ini tidak hanya berkaitan dengan aspek keselamatan jamaah, tetapi juga melibatkan berbagai pertimbangan terkait logistik dan kesiapan penyelenggaraan acara di tengah situasi pandemi saat ini.
Meskipun keputusan ini mungkin mengecewakan bagi sebagian masyarakat yang sudah terbiasa merayakan Idul Fitri di JIS, namun keselamatan dan kesehatan semua pihak harus menjadi prioritas utama. Pihak terkait juga mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan guna meminimalkan risiko penyebaran virus.
Keputusan ini juga dapat berubah mengikuti arahan pihak berwenang. Pemprov DKI Jakarta terus memantau perkembangan situasi dan berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang terbaik demi kepentingan masyarakat.
Dengan demikian, keputusan untuk tidak menggelar shalat Idul Fitri di Jakarta International Stadium 2024 merupakan langkah yang diambil dengan kesadaran akan situasi yang sedang dihadapi. Semoga dengan kesadaran dan kerjasama semua pihak, kita dapat segera melalui masa sulit ini dan kembali merayakan moment penting seperti Idul Fitri dengan kebahagiaan yang utuh.
