“Tidak hanya masalah geografis, tetapi juga masalah pembiayaan dan regulasi. Pemerintah harus bekerja sama dengan perusahaan swasta dan melibatkan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur ini bisa berjalan efektif,” tambah Rini.
Selain itu, kurangnya sumber daya manusia yang terampil di daerah-daerah terpencil juga menjadi kendala. Tanpa adanya tenaga kerja yang terlatih, penerapan teknologi digital menjadi kurang efektif.
Peluang untuk Meningkatkan Akses Digital
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur digital di daerah terpencil membuka banyak peluang, terutama dalam sektor pendidikan dan ekonomi. Dengan akses internet yang lebih baik, masyarakat di daerah terpencil bisa mendapatkan pendidikan online yang lebih berkualitas dan mengakses berbagai layanan pemerintah secara digital.
Pembangunan ini juga memberi peluang bagi pelaku usaha lokal untuk mengembangkan bisnis mereka melalui platform digital, yang dapat meningkatkan ekonomi daerah dan mendorong pemerataan pembangunan.
“Dengan akses internet yang baik, anak-anak di daerah terpencil bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh, yang akan mengurangi kesenjangan pendidikan antara kota dan desa. Selain itu, pelaku UMKM di daerah juga bisa memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas melalui e-commerce,” ujar Dwi, seorang ekonom yang fokus pada pembangunan daerah.
Peran Pemerintah dalam Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Digital
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital, salah satunya adalah Proyek Palapa Ring. Proyek ini bertujuan untuk membangun jaringan serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah-daerah terpencil.