Faktor utama yang memicu praktek pinjol menggunakan nama karyawan di Indofarma ini adalah kesulitan finansial yang mereka hadapi. Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, tidak sedikit karyawan yang terpaksa beralih ke pinjol untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka. Namun, tindakan tersebut seharusnya tidak menjadi solusi, apalagi dengan cara yang curang dan merugikan pihak lain. Perusahaan seharusnya memberikan edukasi dan support bagi karyawan yang mengalami kesulitan finansial, bukan malah membiarkan mereka terjebak dalam praktik pinjol yang berbahaya.
Dampak dari praktek tersebut juga dapat dirasakan oleh perusahaan itu sendiri. Selain merugikan keuangan perusahaan, kasus ini juga dapat mempengaruhi kerja sama perusahaan dengan pihak lain, terutama dengan lembaga keuangan resmi. Ketidakmampuan perusahaan dalam mengelola karyawan dan menjaga nama baik perusahaan dapat menciptakan ketidakpercayaan dari berbagai pihak. Hal ini tentu akan berdampak pada kinerja perusahaan dan posisi Indofarma di mata industri.