Situasi ini juga menyoroti perlunya komunikasi yang efektif antara pihak terkait, para pemimpin, dan masyarakat dalam menyikapi keputusan-keputusan yang dapat berdampak pada identitas dan kepercayaan diri individu. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil dari tingkat nasional hingga lokal harus diimbangi dengan pendekatan yang bijaksana dan memperhatikan konteks serta kearifan lokal.
Polemik ini memberikan pelajaran penting bahwa dalam menghadapi perubahan kebijakan, pihak terkait harus mengakomodasi beragam perspektif dan kebutuhan masyarakat secara bijaksana dan inklusif. Keterlibatan orang tua dan komunitas dalam proses pengambilan keputusan dapat membantu mengurangi potensi konflik yang muncul dan mendukung terciptanya kebijakan yang lebih berkeadilan dan mewakili seluruh elemen masyarakat.