Tantangan dan Upaya Melestarikan Gotong Royong
Meski begitu, di tengah arus modernisasi dan individualisme, semangat gotong royong menghadapi tantangan. Gaya hidup serba praktis dan sibuk, ditambah pengaruh budaya luar, terkadang membuat nilai ini sedikit memudar di beberapa tempat, terutama di perkotaan. Ketergantungan pada uang sebagai alat tukar juga bisa mengurangi motivasi untuk bekerja tanpa imbalan.
Namun, ini bukan berarti gotong royong akan hilang. Justru, perlu ada upaya sadar untuk melestarikannya. Pendidikan karakter sejak dini di sekolah, peran tokoh masyarakat dan agama dalam mengampanyekan kembali nilai ini, serta inisiatif pemerintah lokal dalam menggalakkan kegiatan berbasis komunitas, bisa menghidupkan kembali semangat gotong royong. Media massa juga bisa ikut berperan dengan mengangkat kisah-kisah inspiratif tentang gotong royong. Diperlukan kesadaran kolektif bahwa gotong royong adalah aset tak ternilai yang harus terus dipupuk demi keberlangsungan harmoni dan persatuan bangsa multikultural.