Seorang tahanan Polres Polewali Mandar ditemukan meninggal dunia di dalam ruang sel tahanan. Randi, korban dalam kasus yang diduga pencurian biji buah kakao, diketahui meninggal akibat dianiaya dengan luka lebam yang tersebar di bagian kaki, tangan, dan punggungnya. Meskipun sempat dibawa ke ruang sakit umum terdekat, upaya penyelamatan nyawa Randi tidak membuahkan hasil.
Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti insiden ini dan menilai bahwa profesionalisme aparat kepolisian di daerah tersebut masih rendah. Sugeng dari IPW mengungkapkan kekhawatiran atas tindakan kekerasan yang dilakukan petugas saat memeriksa tersangka yang tidak mengakui perbuatannya. Menurutnya, hal ini mencerminkan rendahnya profesionalisme dalam penanganan kasus di tingkat Polsek maupun Polres, terutama di daerah pedalaman yang sulit diawasi.
Terduga penganiayaan terhadap Randi juga menjadi fokus perhatian, karena dugaan luka lebam di seluruh tubuh mengindikasikan bahwa tindakan kekerasan terjadi di dalam ruang sel. Sugeng menegaskan bahwa tindakan ini menunjukkan tingkat rendahnya profesionalisme aparat kepolisian dan menyoroti keberadaan arogansi dalam penegakan hukum. Bahkan, arogansi tidak hanya terlihat pada level Polsek atau Polres, tetapi juga pada tingkat pimpinan seperti Kapolda Sulsel yang terduga melakukan intimidasi terhadap wartawan.