Upaya pemerintah untuk menurunkan biaya logistik menjadi 8% dari PDB juga merupakan bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045. Dengan biaya logistik yang lebih rendah, daya saing produk Indonesia di pasar internasional akan meningkat, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Meskipun menghadapi tantangan dari tren rantai pasok global dan pasar tunggal ASEAN, pemerintah tetap optimis bahwa melalui langkah-langkah strategis seperti transformasi digital, optimalisasi tol laut, peningkatan aksesibilitas antar wilayah, dan implementasi NLE, target ini dapat tercapai.
Dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, Indonesia dapat mewujudkan efisiensi logistik yang diharapkan dan mengantarkan bangsa menuju Indonesia Emas 2045, sebuah visi yang mencerminkan kemajuan, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.