Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan berbagai langkah dan kebijakan yang lebih ketat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat pengawasan di pelabuhan dan memberlakukan sanksi tegas bagi pemudik yang tidak mematuhi prosedur pembelian tiket secara daring.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemudik akan pentingnya berkontribusi dalam menjaga kelancaran dan kenyamanan arus mudik. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan prosedur perjalanan, termasuk dalam hal pembelian tiket sebelum keberangkatan.
Dengan meningkatnya kepatuhan pemudik dalam melakukan pembelian tiket secara daring, diharapkan proses arus mudik di Pelabuhan Merak dan pelabuhan-pelabuhan lainnya dapat berjalan lebih lancar dan aman. Selain itu, penerapan kebijakan yang tegas juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pemudik yang berpotensi melanggar aturan, sehingga proses mudik dapat berjalan dengan lebih teratur dan tertib, tanpa perlu menimbulkan kemacetan "horor" yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan dan merugikan banyak pihak.
Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan sistem dalam menghadapi arus mudik, sehingga kejadian kemacetan "horor" di Pelabuhan Merak dan pelabuhan-pelabuhan lainnya dapat diminimalisir. Selain itu, peran serta masyarakat dalam mematuhi aturan dan prosedur yang telah ditetapkan juga menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran dan keselamatan dalam proses arus mudik, sehingga semua pihak dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan teratur.